1. Sepatu Kuda
Sepatu kuda adalah benda yang dipakai
oleh kuda untuk melindungi kaki yang sebenarnya merupakan kuku kuda
untuk melindungi saat berjalan – seperti sepatu. Sepatu kuda ini juga
ada yang menyebut tapal kuda, dibuat oleh pandai besi. Orang juga
menaruh sepatu kuda di pintu, karena dahulu kala, banyak orang yang
percaya kalau benda ini membawa keberuntungan dan bisa menangkal ilmu
hitam melindungi siapapun yang berjalan di bawahna dari serangan ilmu
hitam.
Sepatu Kuda (Sumber: wordpress.com)
|
2. Surat Berantai
Surat Berantai adalah sebuah surat
(umumnya berbentuk surat elektronik) di mana sang penerima diharapkan
untuk meneruskan surat tersebut kepada pihak lain. Surat ini biasanya
sambung-menyambung sampai jangka waktu yang lama dan tersebar dengan
cepat dan luas. Dalam surat berantai biasanya dituliskan hal-hal yang
membuat si penerima tergerak untuk mengirimkannya kembali kepada pihak
lain, hal tersebut bisa berupa iming-iming sebuah keuntungan, atau
ancaman baik yang terang-terangan maupun ancaman terselubung yaitu
berupa ketidakberuntungan apabila tidak meneruskan surat tersebut.
Surat Berantai (Sumber: wordpress.com)
|
Juga banyak terdapat surat berantai yang
berhubungan dengan faham suatu agama, dalam surat-surat semacam itu
selain dijanjikan kenikmatan yang bisa diraih oleh orang yang mau
menyebarkan surat tersebut, juga biasanya disebutkan penderitaan yang
akan ditanggung bila seseorang tidak mau menyebarkan surat berantai
tersebut.
3. Maneki Neko
Maneki Neko adalah pajangan berbentuk kucing dari Jepang yang
dibuat dari porselen atau keramik. Sebelah kaki depan (tangan) pajangan
ini diangkat seperti sedang memanggil orang. Pajangan ini dipercaya
membawa keberuntungan kepada pemiliknya dan biasa dipajang
di toko, restoran dan tempat-tempat usaha. Maneki neko yang mengangkat
kaki depan sebelah kanan dipercaya dapat mendatangkan uang, sementara
maneki neko yang mengangkat kaki depan sebelah kiri dipercaya
mendatangkan pembeli. Maneki neko umumnya tidak dibuat dengan kedua
belah kaki depan diangkat karena tidak ingin dikatakan sudah menyerah
angkat tangan. Model pajangan ini biasanya adalah kucing belang tiga,
kucing Japanese Bobtail dengan buntut pendek seperti buntut kelinci.
Maneki neko juga dibuat dalam warna-warna lain seperti
kuning emas atau hitam. Kucing yang menjadi model maneki neko konon
sedang mencuci muka dengan menggunakan sebelah kaki depan.
Maneki neko dianggap sebagai benda
pembawa keberuntungan. Orang Jepang banyak yang membelinya pada tahun
baru. Maneki Neko sering dijual bersama kumade di kios pasar
kaget yang berjualan di luar kuil Shinto. Selain itu, toko pajangan yang
menjual maneko neko dalam berbagai ukuran sering dijumpai di kota-kota
dengan tradisi dagang yang kuat.
4. Angpau
Angpau adalah bingkisan dalam
amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah
menyambut tahun baru Imlek. Namun angpau sebenarnya bukan hanya monopoli
perayaan tahun baru Imlek semata karena angpau melambangkan kegembiraan
dan semangat yang akan membawa nasib baik, sehingga angpau juga ada di
dalam beberapa perhelatan penting seperti pernikahan, ulang tahun, masuk
rumah baru dan lain-lain yang bersifat suka cita.
Angpau (Sumber: wordpress.com)
|
Jumlah uang yang ada dalam sebuah amplop
angpau bervariasi. Untuk perhelatan yang bersifat suka cita biasanya
besarnya dalam angka genap, angka ganjil untuk kematian. Oleh karena
angka 4 terasosiasi dengan ketidak beruntungan – pelafalan angka 4 bisa
berarti “mati” – maka jumlah uang dalam amplop angpau tidak berisi 4.
Walaupun demikian, angka 8 terasosiasi untuk keberuntungan – pelafalan
angka 8 berarti “kekayaan”. Makanya jumlah uang dalam amplop angpau
seringkali merupakan kelipatan 8.
5. Angka 999
999 (dibaca sembilan ratus sembilan
puluh sembilan) adalah sebuah angka, sistem bilangan, dan nama
dari glyph yang mewakili angka tersebut. Angka ini merupakan bilangan
asli di antara 998 dan 1.000. Angka ini oleh beberapa pihak dianggap
sebagai angka keberuntungan.(**)
Angka 999 (Sumber: wordpress.com)
|